Topik ketahanan pangan terus menerus menjadi fokus dan indikator kesejahteraan semua manusia termasuk negara Australia. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Dr. Bradley Armstrong
dari Minister Counsellor Political and Economic Branch Kedutaan Besar Australia di Semarang dalam suatu acara Kuliah Umum "FOOD SECURITY in OUR SHARED INTERESTS" yang bertempat di Gedung Widya Puraya Undip Semarang pada tanggal 25 Maret 2015. Kunjungan ini didampingi oleh Luke Arnold dan Monty Pounder dari Justice and Democratic Governance Assistance. Ketiganya juga dipertemukan dengan Kadin Jateng guna membahas kerjasama kedua belah pihak terutama di bidang perdagangan pangan. Dikatakan bahwa Australia menargetkan diri untuk dapat meningkatkan pasar ekspor sebanyak 60 persen yang berasal dari komoditi peternakan dan pertanian.
Guna meningkatkan eksistensi Australia di dunia, maka negara ini menerapkan tiga strategi: (1) mendukung adanya pasar terbuka dan efisien serta produksi hasil pertanian yang berkelanjutan, (2) meningkatkan penananman modal dalam bidang pertanian (dan penelitian) guna meningkatkan kualitas pertnership terutama dengan negara tetangga Indonesia, dan (3) meningkatkan kerjasama perdagangan di bidang pangan.
Australia berkeinginan mewujudkan negar-negara sekitarnya untuk menuju kearah kemakmuran dengan terpenuhinya kebutuhan pangan. Kemakmuran negara-negara sekitar Australia juga nantinya akan memberikan efek positif bagi Australia karena tercapainya situasi keamanan dan kestabilan di area sekitar Australia.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini disusun oleh kontributor IFTCommunity.
Ingin menjadi kontributor? Jika berminat, silakan ajukan lamaran Anda untuk menjadi kontributor IFTC melalui email: redaksi@ift.or.id
0 comments:
Post a Comment