Jamur Lentinus levis mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan baik sebagai pangan fungsional ataupun sebagai penghasil enzim untuk melunakkan lignin. Jamur ini memiliki jumlah yang tinggi dalam serat, gula dan kalori rendah, dan merupakan sumber asam amino fenilalanin, tirosin dan trheonine.
Jamur ini menurunkan lignoselulosa melalui kerja enzim ekstraseluler hidrolitik seperti selulase, pectinases, xilanase, oksidase dan peroksidase. Lignin dapat terdegradasi oleh sistem ligninase, yang terdiri dari gabungan tiga aktivitas enzim: lignin peroksidase, mangan peroksidase dan lakase.
Jamur ini juga dapat mendegradasi hemiselulosa oleh keberadaan salah satu enzim yang bernama xilanase. Dari penjelasan singkat tersebut, maka jamur ini dapat dikembangkan untuk memperlunak kulit biji-bijian atau produk limbah pertanian untuk dapat dimanfaatkan secara lebih jauh untuk pangan di masa depan.
Ditulis oleh Ahmad N Al-Baarri, disadur dari Process Biochemistry 41 (2006) 594–598.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini disusun oleh kontributor IFTCommunity.
Ingin menjadi kontributor? Jika berminat, silakan ajukan lamaran Anda untuk menjadi kontributor IFTC melalui email: redaksi@ift.or.id
0 comments:
Post a Comment