Sebuah penelitian tentang aktivitas antioksidan dari supernatan dari whey kedelai yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat telah dilakukan oleh peneliti dari Iran dan Indonesia: M. Monajjemi dan Agustina Lulustyaningati Nurul Aminin baru-baru ini. Peneliti tersebut melakukan fermentasi whey dari kedelai dengan menggunakan kombinasi Lactobacillus plantarum, Streptococcus thermophilus dan starter kefir, yang kemudian diinkubasi pada suhu kamar (25-26°C) hingga 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa whey kedelai, semakin lama waktu inkubasi, akan semakin tinggi sifat antioksidannya. Hasil penelitian ini sangat berguna untuk upaya peningkatan aktivitas antiokidan bahan pangan mengingat whey kedelai merupakan salah satu komponen primer dalam pengolahan beberapa produk pangan.
Disarikan dari African Journal of Microbiology Research Vol. 6(2), pp. 426-430, 16 January, 2012
0 comments:
Post a Comment